Awalnya kota-kota ini ramai penduduk. Namun karena bencana, kota ini menjadi seperti kota mati atau bahkan disebut sebagai kota hantu. Berikut ini ada lima kota mati di dunia yang kami himpun dari berbagai sumber
1. Oradour-sur-Glane, Prancis
Oradur-sur-Glane adalah nama kota di departemen Haute-Vienne, Prancis yang hancur akibat serangan tentara Jerman pada 10 Juni 1944 atau tepatnya saat perang Dunia II berlangsung sengit.
Meski sebagian besar hancur dan 642 penduduk tewas pada saat itu, namun beberapa bangunan yang tersisa masih terlihat di sana, layaknya sebuah benteng pertempuran yang dipertahankan sebagai tugu bersejarah.
Haute-Vienne merupakan salah satu dari 3 departemen di Prancis yang membentuk wilayah Limousin dengan beribukotakan Limoges.
2. Kolmanskop, Namibia
Kolmanskop adalah sebuah kota hantu di Namibia, Afrika yang terdiri dari beberapa bangunan di padang pasir.
Bangunan-bangunan itu dulunya merupakan bangunan sekolah, rumah sakit, kasino dan rumah-rumah yang eksklusif. Namun akibat terjadinya perang Dunia I atau lebih tepatnya tahun 1950, semua aktivitas di sana terhenti dalam keadaan sunyi dan dianggap berhantu.
Jauh dari tahun itu sebelumnya (1908), di Pelabuhan Luderitz yang jaraknya dekat dengan Kolmanskop telah terjadi pasar perdagangan berlian yang sangat ramai.
Namibia adalah nama negara yang terletak di bagian barat daya Afrika dan berada di pesisir Atlantik.
3. Kowloon Walled City, Hong Kong
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke salah satu benteng peninggalan militer China, cobalah beranjak ke Kowloon Walled City di Hong Kong Britania.
Bangunan-bangunan yang dulunya disewa oleh negara kolonial Britania Raya (1898) ini terlihat padat dengan jumlah penduduk yang kian bertambah saat Jepang mengambil alih Hong Kong selama perang Dunia II berlangsung. Bahkan beberapa kegiatan prostitusi, perjudian, dan penggunaan narkoba juga ikut berkembang pada saat itu.
Meski pada Januari 1987, pemerintah Hong Kong berencana menghancurkan kota berdinding tinggi ini dan menutupnya di tahun 1993, namun hal itu tidak berjalan lancar.
Sehingga pada Desember 1995 dibuatlah Kowloon Walled City Park yang masih meninggalkan bekas-bekas peninggalan sejarah Hong Kong, seperti bangunan kantor pemerintah dan sebuah gerbang besar yang bernama South Gate.
4.PRIPYAT (Ukraina): Rumah para pekerja Chernobyl
Prypiat adalah sebuah kota besar di daerah terasing di Ukraina Utara, merupakan daerah perumahan para pekerja kawasan nuklir Chernobyl. Kawasan ini mati sejak terjadinya bencana nuklir Chernobyl yang menelan hamper 50.000 jiwa. Setelah kejadian, lokasi ini praktis seperti sebuah museum, menjadi bagian dari sejarah Soviet. Bangunan apartement (empat merupakan bangunan yang belum sempat ditempati), kolam renang, rumah sakit, dan banyak bangunan yang lain hancur. Dan semua isi yang terdapat dalam bangunan tersebut dibiarkan ada di dalamnya, seperti arsip, TV, mainan anak-anak, meubel, barang berharga, pakaian dan lain-lain semua seperti kebanyakan milik keluarga-keluarga pada umumnya.
Penduduk hanya boleh mengambil dokumen penting, buku dan pakaian yang tidak terkontaminasi oleh nuklir. Namun sejak abad 21, tidak lagi ada barang berharga yang tertinggal, bahkan tempat duduk dikamar kecilpun dibawa oleh para penjarah, banyak dari bangunan yang isinya dirampok dari tahun ke tahun.Hari ini i-dus bertemakan tentang”10 Kota Mati Terseram di Dunia Bangunan yang tidak lagi terawat, dengan atap yang bocor, dan bagian dalam bangunan yang tergenang air di musim hujan, semakin membuat kota tersebut benar-benar menjadi kota mati. Kita bisa melihat pohon yang tumbuh di atap rumah, pohon yang tumbuh di dalam rumah.
5.SAN ZHI (Taiwan): Tempat peristirahatan yang futuristik Disebelah Utara Taiwan, terdapat sebuah kampong yang futuristic, pada awalnya dibangun sebagai sebuah tempat peristirahatan yang mewah bagi kaum kaya. Bagaimanapun, setelah terjadi banyak kecelakaan yang fatal pada masa pembangunannya akhirnya proyek tersebut dihentikan.
Setelah mengalami kesulitan dana dan kesulitan para pekerja yang mau mengerjakan proyek tersebut akhirnya pembangunan resort tersebut benar-benar dihentikan ditengah jalan. Desas-desus kemudian bermunculan, banyak yang bilang kawasan kampung tersebut menjadi tempat tinggal para hantu, dari mereka yang sudah meninggal.
6. ORADOUR-SUR-GLANCE (France): the horror of WWII Perkampungan kecil Oradour Sul Glane di Perancis menunjukan sebuah kondisi keadaan yang sangat mengerikan. Selama perang dunia ke II, 642 penduduk dibantai oleh tentara Jerman sebagai bentuk pembalasan atas terhadap perlakuan Perancis waktu itu. Jerman yang waktu itu sebenarnya berniat menyerang daerah di dekat Oradour Sul Glane tapi akhirnya mereka menyerang perkampungan kecil tersebut pada tanggal 10 Juni 1944.
menurut kesaksian orang-orang yang selamat, penduduk laki-laki dimasukan kedalam sebuah gudang dan tentara jerman menembaki kaki mereka sehingga akhirnya mereka mati secara pelan-pelan. Wanita dan anak-anak yang dimasukan ke dalam gereja, akhirnya semua mati tertembak ketika mereka berusaha keluar dari dalam gereja. Kampung tersebut benar-benar dihancurkan tentara Jerman waktu itu. Dan sampai saat ini reruntuhan kampung tersebut masih berdiri dan menjadi saksi betapa kejamnya peristiwa yang terjadi saat itu.
7.CRACO (Italy): Kota pertengahan yang mempesonaCraco terletak didaerah Basilicata dan provinsi Matera sekitar 25 mil dari teluk Taranto. Kota pertengahan ini mempunyai area yang khas dengan dipenuhi bukit yang berombak-ombak dan hamparan pertanian gandum serta tanaman pertanian lainnya. Ditahun 1060 ketika kepemilikan lahan Craco dimiliki oleh uskup Arnaldo pimpinan keuskupan Tricarico. Hubungan yang berjalan lama dengan gereja membawa pengaruh yang banyak kepada seluruh penduduk. Di tahun 1891 populasi penduduk Craco lebih dari 2000 orang, waktu itu mereka banyak dilanda permasalahan social dan kemiskinan yang banyak membuat mereka putus asa, antara tahun 1892 dan 1922 sekitar 1300 orang pindah ke Amerika Utara. Kondisi pertanian yang buruk ditambah dengan bencana alam gempa bumi, tanah longsor serta peperangan inilah yang menyebabkan mereka bermigrasi massal.
Antara tahun 1959 dan 1972 Craco kembali diguncang gempa dan tanah longsor. Di tahun 1963 sisa penduduk sekitar 1300 orang akhirnya dipindahkan ke suatu lembah dekat Craco Peschiera, dan sampai sekarang Craco yang asli masih tertinggal dalam keadaan hancur dan menyisakan kebusukan sisa-sisa peninggalan penduduknya.
8. GUNKANJIMA (Japan)
the forbidden islandPulau ini adalah salah satu dari 505 pulau tak berpenghuni di Nagasaki Daerah Administratsi Jepang, sekitar 15 kilometer dari Nagasaki. Pulau ini juga dikenal sebagai “Gunkan Jima” atau pulau kapal perang.Hari ini i-dus bertemakan tentang”10 Kota Mati Terseram di Dunia Pada tahun 1890 ketika suatu perusahaan (Mitsubishi) membeli pulau tersebut dan memulai proyek untuk mendapatkan batubara dari dasar laut di sekitar pulau tersebut. Di tahun 1916 mereka membangun beton besar yang pertama di pulau tersebut, sebuah blok apartemen dibangun untuk para pekerja dan juga berfungsi untuk melindungi mereka dari angin topan.
Pada tahun 1959, populasi penduduk pulau tersebut membengkak, kepadatan penduduk waktu itu mencapai 835 orang per hektar untuk keseluruhan pulau (1.391 per hektar untuk daerah pusat pemukiman), sebuah populasi penduduk terpadat yang pernah terjadi di seluruh dunia.
Ketika minyak tanah menggantikan batubara tahun 1960, tambang batu bara mulai ditutup, tidak terkecuali di Gunkan Jima, di tahun 1974 Mitsubishi secara resmi mengumumkan penutupan tambang tersebut, dan akhirnya mengosongkan pulau tersebut. Pada tahun 2003 pulau ini dimbil sebagai setting film “Battle Royal II” dan mengilhami sebuah game popular “Killer7”.
9. AGDAM (Azerbaijan)
once a 150,000 city of people, now lost
Kota besar Agdam di Azerbaijan adalah salah satu kota besar yang populasi penduduknya mencapai 150.000 orang. Namun kemudian hilang setelah pada tahun 1993 sepanjang perang Nagorno Karabakh. Walaupun kota ini tidak secara langsung menjadi basis peperangan, namun kota ini tetap mendapatkan efek dari perang tersebut, dengan menjadi korban dari sikap para Armenians yang merusak kota tersebut.
Bangunan-bangunan dirusak dan akhirnya ditinggalkan penghuninya, hanya menyisakan masjid-masjid yang masih utuh berdiri. Penduduk Agdam sendiri sudah berpindah ke area lain, seperti ke Iran.